Tips Sebelum Kuliah

Apa yang menjadi cita-citamu? Dokter? Guru? Atau apa lagi? Apapun jawabanmu niscaya semua akan terbukti kelak ketika kamu telah memasuki masa setelah SMA. Ketika semakin mendekati masa akhir SMA maka semakin selektif pula pertimbangan kalian bakal mengambil kuliah di bidang apa, karena sedikit banyak jurusan kuliah itulah yang akan kamu geluti minimal selama empat tahun ke depannya. Jadi intinya, apa kamu masih bingung akan kemana kuliah? Atau kamu terkungkung dengan batasan dari orang tua atau sekelilingmu yang hanya tahu profesi kesehatan dan guru saja tanpa tahu ada segudang profesi lainnya?

Setidaknya itu yang mengawaliku untuk membagi sedikit cerita ini padamu agar kamu tak mengalami apa yang kualami dulu. Agar orang tuamu pun mantab melepaskanmu untuk pergi jauh mengenyam pendidikan di kota besar dan agar orang tuamu kelak juga tahu bahwa ada profesi lain selepas kuliah selain menjadi tenaga medis dan tenaga pendidikan, khususnya guru.

Bukan tanpa alasan kenapa akhirnya kusebutkan dua profesi di bidang itu. Aku mengalaminya sendiri, dibesarkan di satu desa di lereng timur Gunung Lawu. Tak ayal orang sekitarku hanya tahu profesi petani, buruh tani, atau pekerja serabutan. Untuk orang yang berpendidikan seperti keluargaku, paling banter yang diketahui adalah dokter, perawat, bidan, dan guru. Itu karena hanya profesi tersebut yang selalu mengitari keseharian kami. Ada polisi dan tentara, tapi tak sekalipun terbesit akan kesana.

Awali pilihanmu dengan seberapa jauh kamu mengenal jati dirimu sendiri. Ini menjadi penting karena ke depan semua hal bisa saja terjadi dan dengan mengetahui siapa dirimu sesungguhnya, maka ketertarikan, motivasi, dan apa yang bisa meledakkan potensi dapat dengan mudah diidentifikasi serta direalisasikan. Setelah itu baru temukan apa yang menjadi kekuatanmu atau kemampuanmu.

Misalnya, Danang adalah tipe orang yang termotivasi karena rasa suka pada sesuatu. Ini terbukti pada mata pelajaran yang diambilnya selama sekolah. Semua nilai mata pelajaran biologi selalu bagus dan berkebalikan dengan nilai fisikanya. Nah, jika seperti itu niscaya tidak mungkin Danang akan mengambil kuliah di tehnik. Kenapa? Karena hampir semua jurusan tehnik selalu bersinggungan dengan fisika. Oleh karena itu, penting kiranya kamu mengenal siapa dirimu dan apa yang akan menjadi sarana pemompa potensimu selama kuliah nanti.

Next question is... apa kamu sudah mengenal siapa dirimu? Jika sudah tahu dengan karakter pribadimu, lantas sudah kenal dengan jurusan-jurusan kuliah yang akan kamu ambil?

Tanya kenapa? After this i'll discuss about Forestry Faculty at Gadjah Mada University. So, stay tune yak.. :)

Komentar