Aku, kamu, dan dia (8)


Aku terlanjur melakukan banyak hal dengannya.
Aku terlanjur mengukir banyak sekali memori bersamanya.
Hingga kini, meski aku telah terpisah dengannya, aku masih punya memori baru bersamanya.
Apapun itu, masih belum membatasiku untuk tidak berhubungan dengannya.

Mungkin kamu merasakan hadirnya diriku.
Tapi kamu tak pernah tahu betapa hatiku telah dimilikinya.
Menuliskan tiap kata dan bait memori hanya dengannya
Dan menyampaikan pada dunia bahwa aku milikmu sepenuhnya.

Dunia ini adalah tempat berkumpulnya keanehan.
Mungkin kamu tak seperti aku yang sangat familiar dengan keanehan itu.
Atau ini semua hanya karena aku terlalu fokus padanya hingga lupa dengan hadirmu?
Ah, terlalu banyak lintasan pikiran menyapa diri saat semua berkutat antara aku, kamu dan dia.
Memori ini masih saja menghantuiku dan aku menyadari bahwa aku lah yang belum bisa move on.

Hidupmu, hidupku, dan hidupnya.
Akankah semua bermuara pada satu kebaikan yang diridhoiNya?
Entahlah..

Komentar