novel berjudul EXISTERE


Existere. Membaca judul buku ini membuat penasaran dengan maksud yang tersimpan di baliknya. Penasaran ini pun masih belum terjawab jika tidak rampung membacanya. Semakin penasaran dengan tambahan kalimat singkat yang terpampang di bawah judul buku. Tak dinyana, ternyata tema yang diangkat dalam buku ini adalah kehidupan keluarga yang juga berkaitan dengan dunia pelacuran. Dalam hal ini, setting yang diambil adalah daerah Gang Dolly yang katanya merupakan tempat bisnis pelacuran terbesar di Asia Tenggara.

Dalam novel ini, kisah yang diangkat terdiri dari beberapa penggal kehidupan. Diantaranya adalah kehidupan Al-Maida, kehidupan Jamilla, dan kehidupan Ochi. Tiga tokoh utama yang ketiganya mempunyai permasalahan hidup yang berbeda-beda. Dalam kehidupan tiga tokoh utama ini juga terdapat beberapa tokoh lain yang menjadikannya penuh konflik dan mengalir.

Al-Maida, tokoh yang hidup dalam keluarga kaya raya dengan kedua orang tua super sibuk. Segala kebutuhannya terpenuhi kecuali kasih sayang dan kehangatan dalam keluarga. Ibu yang super sibuk dan dominan dalam kehidupan keluarga menjadikan peran ayahnya meredup. Semakin sempurnalah suasana rumah Al-Maida yang kering dengan kehangatan keluarga.

Lain halnya dengan Jamilla. Sosok perempuan yang hidup dan tinggal dalam keluarga yang sangat sederhana. Meski demikian, dia merasakan keberadaan orang tuanya yang begitu perhatian padanya. Kebersahajaan mendidiknya menjadi seorang wanita yang kuat menghadapi segala cobaan hidup meski terkadang harus menahan lapar beberapa waktu serta makan yang serba apa adanya. Namun, kekuatan itu berubah menjadi hal yang lain manakala Milla, begitu sapaan akrabnya dalam sisi lain kehidupan, terhimpit dalam kerasnya perjuangan di kota besar. Jamilla, seorang gadis desa yang lugu dan polos berubah menjadi Milla yang memesona ribuan lelaki yang ingin menjamah tubuhnya.

Berbeda lagi dengan Ochi yang bernama lengkap Qoshiratut Thorfi. Seorang perempuan yang dibesarkan dalam keluarga serba berkecukupan. Baik kebutuhan materi hingga kebutuhan kasih sayang. Kedua orang tuanya benar-benar memperhatikan kebutuhan Ochi. Jika orang luar memandang kehidupannya, maka tak ada kata lain selain kata sempurna. Ochi seorang gadis yang pandai, terdidik, dan juga cantik. Namun, ada sisi lain dari Ochi yang membuatnya berbeda dengan orang lain. Hidupnya pun berubah manakala bertemu dengan seorang sosok lelaki bernama Yassir.

Demikianlah ketiga tokoh utama yang menghidupkan alur cerita dalam novel ini. tokoh-tokoh yang lain turut melengkapi “riuhnya” konflik yang ada. Permasalahan sosial, permasalahan keluarga, konflik batin wanita, tuntutan naluriah seorang ibu, dan permasalahan lainnya pun diangkat dalam konflik ini termasuk salah satunya poligami. Pengemasan yang menarik dengan bahasa ringan menjadikan novel ini mempunyai kekuatan tersendiri, susah berhenti membaca sebelum selesai seluruh bagiannya. Dengan demikian, terbukti bahwa novel ini mempunyai suspence yang menarik minat pembaca untuk terus membacanya hingga akhir cerita.

Pada bagian akhir, penutupan cerita yang masih menyisakan banyak permasalahan membuat ”jengkel” pembaca. Terlebih jika pembaca sudah terlanjur menebak akhir ceritanya. Meski demikian, hal ini menjadi kekuatan tersendiri dari cerita novel ini karena tidak ada pembaca yang dikecawakan. Bagaimana bisa begitu? Karena masing-masing pembaca mempunyai jalan ceritanya sendiri sesuai kehendaknya.

Komentar