Rembulan pagi
ini menampakkan dirinya dalam hening yang tak tertandingi. Sayup tampak temaram
dalam belaian kabut musim hujan. oya, kita masih punya rembulan yang
memesona. Bisikku dalam hati seolah baru tersadar bahwa ada rembulan yang
tercipta. Kurasa aku terlena karena beberapa pekan ini rembulan selalu terhijab
oleh mendung. Oh, mungkin ini bagian yang tak kusuka dari mendung musim
penghujan, selalu menutup keindahan malam.
Kulanjutkan kayuhan sepedaku menuju surau di ujung jalan. Hening. Udara masih sejuk menerpaku. Kulihat sekeliling, hanya rumah padat berjajar dalam bingkai tak seragam, temaram lampu, dan beberapa lampu yang mulai padam. Beginilah suasana subuh di gang tempat tinggalku.
Tiba di surau, hanya ada lima orang pengisi barisan ibadah tiap pagi ini. Sedikit bergegas, kuletakkan sepeda di teras surau dan turut bergabung dalam barisan yang sudah lurus teratur dan seksama mendengar lantunan ayat dari sang imam.
Kulanjutkan kayuhan sepedaku menuju surau di ujung jalan. Hening. Udara masih sejuk menerpaku. Kulihat sekeliling, hanya rumah padat berjajar dalam bingkai tak seragam, temaram lampu, dan beberapa lampu yang mulai padam. Beginilah suasana subuh di gang tempat tinggalku.
Tiba di surau, hanya ada lima orang pengisi barisan ibadah tiap pagi ini. Sedikit bergegas, kuletakkan sepeda di teras surau dan turut bergabung dalam barisan yang sudah lurus teratur dan seksama mendengar lantunan ayat dari sang imam.
Komentar