Dakwah Fardliyah

Aktivitas dakwah tentunya tak akan pernah lepas dari keseharian seorang  da'i. Segalanya bisa bernilai dakwah tetapi sekali waktu semua aktivitas juga bernilai kesiaan belaka. Ya, penentunya adalah niat yang ada di dalam hati.

Idealnya, seorang da'i senantiasa memperbarui niat baik di atas. Mulai dari aktivitas di awal hari hingga aktvitas dakwahnya yang paling berpengaruh sekalipun. Salah satu aktivitas dakwah yang tidak bisa luput dari siapapun da'i-nya adalah dakwah fardliyah.

Apa makna dakwah fardliyah? Mungkin ada yang terbesit saat pertama kali membacanya. Dakwah fardliyah merupakan dakwah yang dilakukan secara infirodi, dilakukan seorang diri kepada seorang yang lain secara personal. Dakwah ini mengandalkan kekuatan dan kedekatan personal terhadap obyek dakwahnya. Oleh karena itu, penting kiranya membangun kedekatan personal dan emosional dengan orang yang didakwahi terlebih di awal pembangun relasi.

Saking pentingnya dakwah fardliyah ini, banyak dari kita seolah menjadi wajib untuk mengasah kemampuan prakteknya. Bukan karena metode dakwah ini wajib 'ain, melainkan ini merupakan lingkup terkecil dalam aktivitas keseharian yang bisa dipraktekkan oleh siapapun dan kapanpun. Mengingat, dakwah merupakan kewajiban atau bahkan kebutuhan dari masing-masing kita seorang muslim yang meyakini qur'an sebagai panduan dalam kehidupan.

Dakwah fardliyah, selanjutnya akan kita bahas mengenai metode dan beberapa cara yang efektif untuk dilakukan. Lalu, ditunggu aksimu sebagai seorang da'i yang tetap bergerak meski hanya seorang diri.

#RefleksiDiri jika suatu hari nanti hidup di tengah hutan yang jauh dari peradaban modern.
Jogja, 25112012
angga kusuma

Komentar