Kehidupan dan lingkungan

Kualitas hidup mengalami degradasi yang signifikan seiring dengan bertambahnya populasi manusia di bumi. Ini erat kaitannya antara perkembangan populasi manusia dengan kemampuan sumber daya alam di bumi.

Akhirnya memang kita harus menyadari bahwa kita membutuhkan semua hal yang dibutuhkan untuk hidup. Diantaranya adalah ruang tempat tumbuh dan berkembang, serta kebutuhan pangan.

Bermula dari kesadaran tersebut, semua akademisi bersatu untuk memformulasikan teknik terbaik guna menjawab permasalahan tersebut. Adapun saya, seorang akademisi di bidang kehutanan yang fokus pada silvikultur terlebih pada bidang agrofestri, maka ada beberapa alternatif yang ditawarkan guna menjawab permasalahan pangan pada khususnya.

Sebagaimana kita ketahui, tanaman pertanian yang kita butukan sebagai sumber makanan merupakan jenis tanaman semusim. Berbeda halnya dengan tanaman kehutanan, mayoritas merupakan jenis tanaman yang berumur tahunan dan benar-benar berbeda dengan tanaman pertanian. Meski demikian, agroforestri hadir menyiasati perbedaan tersebut. Mencari jalan tengah yang dapat ditempuh oleh dua  bidang yang berbeda ini.

Jalan tengah ini berupa pemilihan jenis tanaman yang akan ditanam. Kolaborasi yang digunakan memang harus sesuai. Saat sudah sesuai,yang diharapkan adalah masa panen yang dialami nantinya tidak hanya pada tanaman semusim, tetapi juga tanaman kehutanannya.

Beberapa hal yang memengaruhi keberhasilan suatu agroforestri antara lain; seleksi jenisnya, pemanfaatan pengaruh benefit dari pohon, dan pemanfaatan dari antar komponen. (Budiadi, 2012)

Jogja, 12.11.12

Komentar