Aku. kamu, dan dia (5)

Perjalanan waktu membutikan sesuatu
Aku tak selamanya merindukanmu
Begitu pun kamu tak selamanya di dekapnya

Perlahan waktu memberikan kisah tak palsu
Wajahmu kusut bersama dia yang kian merengkuhmu dalam teguhnya kalbu
Lalu aku hanya bisa melihatmu tersenyum bahagia dalam kasihnya

Kuambil sebilah pisau lalu kuhujamkan ke dalam raga tanpa jiwa
Ingin kuhapus tiap duka yang akan menyapamu ketika bersamanya
Aku, kamu, dan dia kembali berhimpun pada satu raga, ia yang telah tertusuk pisau di dada.

Komentar